Penyakit ini biasa dikenal dengan nama Lupus Eritomatosus Sistemik (LES) atau Lupus. Dimana Eritomatosus sendiri bermakna kemerahan dan Sistemik artinya menyebar luas keberbagai organ tubuh. Gejala-gejala penyakit ini pada umumnya adalah sebagai berikut:
- Terjadinya gangguan pencernaan, dan kulit akan mudah gosong apabila terkena sinar matahari.
- Badan akan terasa lemah, demam, pegal-pegal. Gejala ini didapat pada masa aktif dan pada saat masa nonaktif akan menghilang.
- Pada kulit, akan muncul ruam merah yang membentang di kedua pipi, mirip kupu-kupu. Kadang disebut (butterfly rash). Namun ruam merah menyerupai cakram bisa muncul di kulit seluruh tubuh, menonjol dan kadang-kadang bersisik. Melihat banyaknya gejala penyakit ini, maka wanita yang sudah terserang dua atau lebih gejala saja, harus dicurigai mengidap Lupus.
- Anemia yang diakibatkan oleh sel-sel darah merah yang dihancurkan oleh penyakit Lupus ini.
- Rambut mengalami kerontokan.
Penyakit lupus ini dapat menyerang siapa saja dan para peneliti masih menindak lanjuti penyebab penyakit ini. Menurut perkiraan para ilmuwan bahwa hormon wanita (hormon estrogen) mungkin ada hubungannya dengan penyebab penyakit lupus karena dari fakta yang ada diketahui bahwa 9 dari 10 orang penderita penyakit lupus adalah wanita. Yang memicu penyakit lupus adalah lingkungan, stress, obat-obatan tertentu, infeksi, dan paparan sinar matahari.
Penyakit lupus sendiri terdiri beberapa jenis, yakni:
- Drug Induced Lupus (DIL), timbul karena menggunakan obat-obatan tertentu. Setelah pemakaian dihentikan, umumnya gejala akan hilang.
- Cutaneus Lupus : Seringkali disebut discoid yang mempengaruhi kulit.
- Systemic Lupus Erythematosus (SLE) yang menyerang organ tubuh seperti kulit, persendian, paru-paru, darah, pembuluh darah, jantung, ginjal, hati, otak, dan syaraf.
Kini penyakit lupus sudah menyerang hampir melebihi 5 juta orang penderita. Maka sudah sepatutnya kita harus mewaspadai penyakit lupus ini. semoga bermanfaat...
0 komentar:
Posting Komentar