LUVI HERBAL - Kurang lengkap
rasanya jika pada bulan puasa tidak menyantap kurma saat berbuka puasa.
Kalau biasanya buah-buahan mengandung energi dan kalori yang rendah,
maka tidak halnya dengan kurma. Dengan kandungan karbohidrat yang
tinggi, kurma menjadi sumber energi yang tinggi pula. Bahkan tertinggi
diantara semua buah-buahan lainnya. Karena itulah kurma sangat cocok
untuk mengembalikan tenaga setelah seharian berpuasa. Bagi orang yang
cukup banyak makan kurma pada waktu sahur akan menjadi segar dan tahan
lapar, karena bahan pangan ini juga kaya akan serat.
Kurma
bisa disantap langsung dalam keadaan kering atau segar. Kurma juga
dapat dimanfaatkan untuk berbagai hidangan seperti aneka produk roti,
permen, es krim, dan sirup. Di negara-negara Timur Tengah, kurma
biasanya dikonsumsi bersama hasil olahan susu. Berikut ini adalah
kandungan buah kurma yang bermanfaat untuk kesehatan:
1. Mengandung kalium yang tinggi
Dalam
100 gr kurma kering terdapat 666 mg kalium, sehingga berkhasiat
menurunkan resiko penyakit jantung dan stroke. Kalium merupakan mineral
yang penting untuk melancarkan pembuluh darah, membuat denyut jantung
menjadi teratur, mengaktifkan kontraksi otot, serta menstabilkan tekanan
darah.
2. Mengandung salisilat yang tinggi (kurma kering)
Yaitu
zat yang digunakan sebagai bahan baku aspirin (obat pengurang/
penghilang rasa sakit dan demam). Salisilat bersifat mencegah pembekuan
darah, anti inflamasi, dan penghilang rasa nyeri. Aspirin reguler dosis
rendah (kurang atau separuh dosis yang biasa diminum per hari) sanggup
membantu mencegah sakit kepala, hingga serangan jantung dan stroke.
Menurut
Nurfi Afriansyah, Staf Peneliti KIE Gizi Puslitbang Gizi Bogor,
salisilat juga bisa mempengaruhi prostaglandin, yaitu kelompok asam
lemak hidroksida yang merangsang kontraksi otot polos dan menurunkan
tekanan darah.
3. Mengandung karbohidrat atau gula yang tinggi
Kandungan
karbohidratnya berkisar 60% pada kurma lembek (yang dipanen sewaktu
masih lembek dan mentah) hingga sekitar 70% pada kurma kering (yang
mengering di pohon terjemur matahari). 100 gr kurma mampu menyuplai 230
kcal (960 kJ) energi.
Menurut dr. Anwar El
Multi dari Mesir, kurma mengandung zat gula 70% dan tidak berbahaya bagi
kesehatan. Kebanyakan varietas kurma mengandung gula glukosa (jenis
gula dalam darah) atau fruktosa (jenis gula dalam sebagian besar
buah-buahan), zat ini mudah dicerna dan dibakar oleh tubuh sehingga
menghasilkan tenaga yang tinggi tanpa mempersulit tubuh untuk mengolah,
mencerna dan menjadikannya sebagai gizi yang baik.
Segelas
air yang mengandung glukosa, menurut Dr. David Conning, Director of
British Nutrition Foundation, akan diserap dalam waktu 20 - 30 menit.
Sedangkan gula yang terkandung dalam kurma baru habis terserap dalam
tempo 45 - 60 menit.
4. Mengandung berbagai vitamin dan zat gizi penting
Dalam setiap 100 gr kurma kering terkandung 50 IU Vitamin A; 0,4 mg
Vitamin C; 0,09 mg Tiamin; 0,10 mg Riboflavin, 2,20 mg Niasin, asam
nikotinat dan zat besi. Zat-zat gizi itu berfungsi membantu melepaskan
energi, menjaga kulit dan saraf agar tetap sehat, serta penting untuk
fungsi organ jantung.
5. Mengandung banyak mineral penting, seperti magnesium, potasium dan kalsium
Kurma
juga mengandung semacam hormon potuchsin yang bisa menciutkan pembuluh
darah dalam rahim, sehingga bisa mencegah terjadinya pendarahan rahim.
6. Kandungan lemak yang rendah, hanya 0,4 gr lemak per 100 gr kurma
Dengan
hanya makan satu porsi ekstra makanan kaya kalium minimal 400 mg/ hari
maka resiko fatal terserang stroke bisa diturunkan sampai 40%. Batas
minimal 400 mg/ hari tersebut mudah sekali dipenuhi dengan hanya makan
kurma kering minimal sekitar 65 gr saja, atau setara dengan lima butir
kurma.
0 komentar:
Posting Komentar