Pada tahun 1870, Dr. John Harvey Kellog, memberikan resep anggur untuk berbagai penyakit. Untuk kesembuhan, dia hanya memberikan resep makan buah anggur dengan takaran tertentu.
Menurut The George Mateljan Foundation, anggur memiliki nilai gizi yang sangat luar biasa. Tiap 100 gram anggur paling tidak 25 komponen gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Kandungan mineral dalam anggur yang memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh antara lain mangan. Zat itu sangat diperlukan tubuh dalam sintesis energi sehingga dapat membantu menjaga kestabilan gula dalam darah. Mangan juga diperlukan tubuh untuk metabolisme lemak dan pembentukan jaringan ikat dan tulang.
Anggur disebut mengandung karotenoid dan likopen yang tinggi. Kedua zat kimia tersebut dikenal luas akan kemampuannya menghambat berbagai penyakit tubuh. Kandungan antioksidan dalam anggur tersebut sudah diyakini kalangan luas sebagai pelindung sel dari radikal bebas penyebab penyakit degeneratif, seperti penyakit jantung, kanker, dan beberapa penyakit akibat penuaan.
Kandungan vitamin C, B6, K dan B1 dalam anggur juga tinggi dengan khasiat yang luar biasa bagi tubuh. Vitamin C buah anggur dapat meningkatkan imunitas dan penyembuhan luka. Kandungan B6 pada anggur juga sangat penting untuk otak agar dapat berfungsi normal.
Kulit anggur juga memiliki kandungan resveratrol yang merupakan sumber penting dari flavonoids, termasuk katekin, quercetin, prosianidin, dan antosianin.
Resveratrol ditemukan pada sebagian besar kulit buah anggur. Penelitian beberapa tahun terakhir menyimpulkan, resveratrol kemungkinan dapat membantu awet muda dan mencegah kanker.
Khasiat lain yang dimiliki anggur adalah untuk mengatasi kelelahan dan hipoglikemi karena kandungan gula alaminya yang sangat tinggi, terutama dalam bentuk glukosa dan fruktosa. Jus anggur dipercaya dapat mencegah dan membantu penyembuhan beberapa penyakit infeksi virus seperti influenza, polio dan herpes.
Selain itu, biji anggur juga diyakini mengandung mineral, seng dan mangan yang bermanfaat bagi tubuh. Kini mengonsumsi anggur, tak perlu lagi membuang kulit dan bijinya untuk memperoleh manfaat maksimal.
Biji Anggur Baik untuk Cegah Stroke
Biji anggur baik untuk mencegah stroke karena mengandung endungeoned pycnogenol, zat penguat kologen yang bisa melenturkan pembuluh darah (anti aging), kata ahli kesehatan gizi masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB), Ali Khomsan, di Jakarta, Rabu.
Menurut Ali, bertambah tua usia manusia, pembuluh darahnya akan semakin rapuh dan rentan terjadi penyumbatan yang menyebabkan stroke maupun penyakit jantung koroner.
Pycnogenol berfungsi untuk melenturkan pembuluh darah yang rentan terjadi pembekuan.
Hasil penelitian Ali, zat pycnogenol tersebut banyak terdapat pada biji anggur, baik anggur lokal maupun impor dari beberapa negara lain.
"Yang terjadi selama ini, masyarakat kalau makan buah anggur justru dibuang bijinya, padahal manfaatnya luar biasa bagi kesehatan," kata dia.
Biji anggur juga bersifat lebih lunak dibanding biji lombok, sehingga tidak akan membahayakan kesehatan usus seperti usus buntu dan lainnya.
"Satu-satunya biji yang bisa membuat usus buntu hanyalah biji lombok karena sifatnya keras dan tidak bisa dicerna oleh tubuh," kata dia.
Sementara itu, kulit anggur juga sangat kaya akan flavonoid yaitu zat yang mampu menghalau radikal bebas, karena kulit anggur mengandung zat oksidan lebih tinggi dibanding dengan vitamin C.
Dengan demikian kulit anggur sangat bagus untuk mencegah proses penuaan pada kulit, akan membuat orang yang mengonsumsinya tampak lebih segar.
Tingginya kandungan oksidan pada kulit anggur ini, kata Ali, membuat buah anggur juga sangat baik dikonsumi oleh perokok maupun orang yang tinggal di daerah dengan tingkat polusi udara cukup tinggi, seperti di Jakarta.
Sedangkan buahnya kaya akan kalium yang berfungsi untuk mengontrol tekanan darah. "Buah anggur itu seperti halnya buah kelapa, seluruh bagiannya memiliki manfaat bagi manusia," kata dia.
Buah anggur, kata dia, bagus dikonsumsi setiap hari dua porsi, satu porsi antara 6-8 biji. Namun demikian, tidak masalah bila harus diselingi dengan berbagai macam buah lainnya.
"Indonesia sangat kaya dengan buah-buahan, sehingga mengonsumsi berbagai jenis buah secara bergantian juga cukup bagus bagi kesehatan," kata dia.
Menghindari masih adanya zat kimia yang melekat dalam buah anggur, kata dia, sebaiknya sebelum dimakan buah tersebut dicuci secara bersih terlebih dulu.
"Tidak jarang orang mengonsumsi anggur dikupas kulitnya dan dibuang bijinya. Sebaiknya seluruh bagian buah yang harganya cukup mahal tersebut dimakan," kata dia.
#dari berbagai sumber
0 komentar:
Posting Komentar